Selasa, 12 April 2011

APA ITU ROUTING ??

             Routing adalah proses meneruskan paket – paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan yang lain melalui sebuah internetwork. Contoh sesuatu yang membutuhkan perutean adalah surat, panggilan telepon, perjalanan kereta api dll.  Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
  • Alamat Tujuan/Destination Address ( Tujuan atau alamat item yang akan dirouting).
  • Mengenal sumber informasi ( Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan ).
  • Menemukan rute  ( Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan ).
  • Pemilihan rute ( Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan ).
  • Menjaga informasi routing ( Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui ).
Adapun jenis – jenis routing adalah
1.      Routing Static
Merupakan routing paling sederhana yang mana biasa digunakan pada sebuah jaringan kecil.
Kelebihan routing static :
-          Tidak overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router.
-          Tidak ada bandwith yang digunakan di antara router.
-          Memberikan keamanan.
Kekurangan routing static :
-          Kemungkinan terjadi eror saat meneruskan paket.
-          Tidak sesuai untuk network – network yang besar.
2.      Routing Dinamis
Merupakan routing yang digunakan pada sebuah jaringan yang besar lebih dari 3 gateway. Sebuah routing dinamis dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing.
Berikut routing dinamis yang sering di gunakan adalah
1.      RIP ( Routing Information Protocol )
2.      IGRP ( Interior Gateway Routing Protocol )
3.      OSPF ( Open Shortest Peth First )
4.      EIGRP ( Enchanced Interior Gatway Routing Protocol)
5.      EGP ( Exterior Gateway Protocol )

Perbedaan routing static dan routing dinamis
Routing Static
Routing Dinamis
Berfungsi pada protokol IP
Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi routing
Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing tabel dibuat dan dihapus secara manual
Routing tabel dibuat dan dihapus secara dinamis oleh router
Tidak menggunakan routing protocol
Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX



3.      Routing Default
Digunakan untuk mengirimkan paket – paket secara manual ke router hop berikutnya. Biasanya digunakan pada jaringan yang hanya memiliki satu jalur keluar.

Routing Protokol
            Merupakan protokol yang menentukkan cara router berkomunikasi dengan masing-masing untuk menyebarkan informasi lain yang memungkinkan untuk memilih rute antar dua node pada sebuah jaringan komputer.
Ada tiga kelas routing protokol, yaitu
1.        Distance Vector
Distance
Distance adalah biaya untuk mencapai tujuan, biasanya didasarkan pada jumlah jalur host yang dilewati, atau total semua administrasi metrik yang ditugaskan pada link di jalur.
Vector
Dari sudut pandang routing protokol, vector adalah interface lalu lintas yang akan diteruskan keluar untuk mencapai sebuah tujuan yang diberikan jaringan sepanjang rute atau jalur yang dipilih oleh protokol routing sebagai jalur terbaik ke tujuan jaringan .
Distance vector protokol menggunakan perhitungan jarak ditambah dengan jaringan intreface keluar (vector) untuk memilih jalur terbaik ke tujuan jaringan . Jaringan protokol (IPX, SPX, IP, Appletalk, DECnet dan lain-lain) akan meneruskan data menggunakan jalur terbaik yang dipilih.
Keuntungan dari Protokol Distance Vector
·       Protokol seperti RIP telah ada sejak lama dan paling banyak digunakan, namun tidak semua perangkat yang melakukan routing akan mengerti RIP.

2.        Link State
Disebut juga protocol shortest-path-first. Protocol link state melacak status dan jenis koneksi masing-masing link dan menghasilkan metriks yang dihitung, termasuk beberapa yang diset oleh administrator jaringan.  Protocol link state memerlukan pengolahan daya lebih (logika sirkuit yang lebih dalam kasus ASICs) dan memori. 
3.        Hybrid
Menggunakan aspek-aspek dari routing protokol distance vector dan link state. Contohnya adalah EIGRP.

 DOWNLOAD  Materi Routing.pdf




Tidak ada komentar:

Posting Komentar